Agar anak Bunda senantiasa sehat dan seluruh kebutuhan gizinya tercukupi, ada baiknya untuk membuat jadwal menu rutin untuk anak. Sehingga, Bunda bisa terus menelusuri dan mempelajari apa saja yang sudah dicoba oleh anak, apa yang tidak disukai oleh anak, dan lain sebagainya. Umumnya, inilah kebiasaan makan sehat yang wajib diterapkan untuk anak!
1. Mengandung gula tak berlebihan
Gula dan makanan manis itu tak sepenuhnya jahat. Gula juga memiliki peranan penting untuk memenuhi kebutuhan energi bagi tubuh. Hanya saja, kalau konsumsinya terlalu banyak setiap hari, tentu tidak baik. Soalnya nih, gula tak mengandung banyak vitamin, mineral, atau gizi lainnya. Sehingga, buatlah jadwal untuk makan dessert misalnya satu minggu sekali agar anak tetap sehat. Kemudian, saat anak setelah makan, daripada menawarkan makanan penutup mulut yang manis seperti coklat, coba gantilah dengan buah.
2. Ada kalsium yang cukup
Kalsium sangat berperan penting untuk pertumbuhan anak, terutama untuk membangun gigi dan tulang sehat serta kuat. Kalsium sendiri banyak ditemukan dalam kandungan susu. Namun, jangan sampai anak Bunda minum susu terlalu berlebihan juga, karena dia tidak akan lapar. Saat dia tak lapar, artinya vitamin dari makanan lain seperti protein tak bisa didapatkan. Dalam 1 hari, meminum susu sebanyak 350ml saja sudah cukup, kok.
3. Variasi makanan berbeda dengan kandungan gizi seimbang
Disaat seperti ini, jurnal yang telah Bunda buat akan sangat membantu. Bunda dapat melihat makanan apa saja yang telah disajikan, beserta protein apa yang didapat. Sehingga keesokan harinya, Bunda dapat mengganti menu-menu dengan kandungan gizi berbeda. Kalau setiap hari Bunda terus menerus memberikan karbohidrat tanpa ada selingan lain, tentu kurang menyehatkan bukan?
4. Jangan memaksa anak makan kalau sudah kenyang
Ingat Bunda, kapasitas perut dari buah hati tak sebesar remaja dan orang dewasa. Perutnya masih tergolong kecil, sehingga tak cukup untuk menampung semua makanan. Wajar kalau makanan tak dihabiskan. Jangan memaksa mereka untuk menghabiskannya karena buah hati bisa obesitas di kemudian hari. Hmm… lantas bagaimana cara mengetahui kalau anak Bunda itu benar-benar kenyang, atau cuma malas makan ya? Ikuti terus artikel berikutnya ya Bunda!
Ayo Bunda, siapkan jurnal makanan untuk anak mulai dari sekarang yaa. Ngomong-ngomong nih, bagaimana sih model jurnal yang sudah Bunda buat? Saling tukar menukar dengan yang lain yuk, siapa tahu Bunda bisa mendapatkan jurnal yang cocok atau bisa menggabungkan jurnal satu dengan lainnya. Berbagi itu menyenangkan!